Memasuki bulan April 2014, penggiat AMAN Kalteng banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ada 3 kegiatan yang bersifat internal dan eksternal.
Pada diskusi internal, dilakukan di sekretariat jalan Taurus I nomor 240 Palangka Raya. Tujuan diskusi ini sebagai persiapan melakukan lokakarya pemetaan wilayah adat di tingkat kabupaten Gunung Mas dan di tingkat propinsi Kalteng.
Sebagai pemandu diskusi dibagi menjadi 3 orang yaitu, Simpun Sampurna mengajak peserta memahami peraturan dan perundang-undangan pemetaan dari Masyarakat Adat (MA). Sesi ini dibawakan pada Sabtu, 12 April 2014.
Pada hari berikutnya Minggu, 13 April 2014, sesi proses digitalisasi peta wilayah adat Tumbang Baringei di bawakan oleh Pebriadi, yang sudah pernah mengikuti pelatihan pemetaan GIS dari PT. Serasi Kelola Alam (SEKALA).
Masih berkaitan dengan undang-undang, A.G Rinting membawakan sesi tekait Undang-Undang Desa pada Senin, 14 April 2014. Acara ini diikuti hampir semua penggiat AMAN Kalteng yang berjumlah tidak kurang dari 7 orang dari pukul 7 malam sampai selesai (baca dini hari).
Sebagai salah seorang peserta diskusi, Restu mengatakan, mendapatkan pemahaman yang menarik terkait Undang-Undang Desa. “Dari digitasi peta hal yang paling berkesan bagi saya karena ini berkaitan dengan pembuatan peta yang telah dilakukan Masyarakat Adat,” ungkap pria yang saat ini dipercaya sebagai biro sekretariat AMAN Kalteng.
Pelatihan Jurnalistik
Di awal bulan April ini juga 2 penggiat AMAN Kalteng terlibat aktif dalam pelatihan jurnalistik investigatif. Kegiatan ini dilaksanakan pada 5-7 April 2014. Restu dan Sandry dari AMAN mengikuti pelatihan ini ruang pertemuan hotel Aquarius Palangka Raya dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.
Dari TOR kegiatan yang di sampaikan kepada penulis, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas monitoring masyarakat sipil terhadap usaha berbasis hutan dan lahan di Kalimantan Tengah. Sedangkan hasil yang diharapkan setelah proses 3 hari adalah peserta memiliki kemampuan menulis laporan investigatif yang memenuhi prinsip dan panduan jurnalisme investigatif dan membangun jejaring fungsional masyarakat sipil memantau praktek kepengurusan sumber daya alam Kalimantan Tengah.
“Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai dunia jurnalistik, dan kami beruntung dapat melakukan praktek langsung membuat tulisan dari pelatihan 3 hari ini,” ungkap Restu kepada penulis. Ia menambahkan setelah pelatihan ini akan dibuat sebuah forum untuk melakukan komunikasi ke depan dan semakin memperdalam ilmu-ilmu yang telah didapatkan. Menurut Restu,tidak kurang dari 25 orang mengikuti kegiatan ini, termasuk 8 orang penggiat perempuan dari NGO dan masyarakat sipil di kota Palangka Raya.
Sebagai fasilitator pelatihan, Fajar Sandhika dan Syahrul Fitra dari Silvagama. Sedangkan untuk nara sumber dari kalangan ‘kuli tinta’, Bagja Hidayat dan Agoeng Wijaya, keduanya dari majalah Tempo. Turut membantu Timer Manurung dari Silvagama, TIM IMH dan NKB 12 K/L.
Kuliah Umum di UNPAR
“AMAN Kalteng sudah melakukan pemetaan wilayah adat, dan ini dapat dilakukan untuk belajar bersama”. Itulah ungkapan yang disampaikan oleh Herwin Joni, ketua Jurusan Kehutanan FP UNPAR pada acara kuliah umum yang dilaksanakan pada 19 April 2014 di aula Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.
Sebagai salah satu pemateri AMAN Kalteng dipercaya untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dari Masyarakat Adat di Kalteng yang di bawakan langsung oleh Simpun Sampurna sebagai Ketua BPH AMAN Wilayah Kalteng. Salah satu pernyataannya Simpun mengatakan bahwa perubahan pola pikir setelah keputusan MK terhadap hutan harus dilakukan ini sebagai upaya untuk merekonstruksikan kembali dari Masyarkat Adat (MA) selama 70 tahun.
Dalam kuliah umum untuk memperingati hari bumi tahun 2014, AMAN tidak sendiri, materi berikutnya di bawakan perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng dan World Wildlife Fun (WWF) Kalteng.
Kuliah umum yang bertema “Lestarikan Bumi Berawal dari Hijaukan Kampus, One Man One Tree” dimulai pada pukul pagi hingga 11.30 siang. Terpantau lebih dari 35 mahasiswa ikut hadir dalam kuliah ini.
Sumber foto: Dokumen Aman Kalteng; http://3.bp.blogspot.com; http://www.stol.it



0 Komentar:
Posting Komentar