Kamis, 01 Agustus 2013

RAKERWIL III AMAN Kalteng 2013

Sebanyak 33 orang hadir memenuhi undangan dari BPH Aman Kalteng dalam rangka mengikuti Rapat Kerja Wilayah III Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2013.

Rakerwil dilaksanakan secara bersahaja pada Senin (29/7) di Sekretariat AMANWIL Kalteng, Jl. Taurus I No:240 Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Tampak hadir Pengurus Besar, Pengurus Wilayah dan 7 Pengurus Daerah AMAN. Juga dari BPAN Wilayah Kalteng, Perempuan AMAN Wilayah Kalteng dan Peninjau.

Hasil dari RAKERWIL memutuskan beberapa point penting yaitu terkait pengganti antar waktu dari PD AMAN yang mengundurkan diri, iuran komunitas anggota AMAN yang dapat dibantu dengan menggunakan jasa Credit Union dan pemasangan plang pada wilayah adat yang dimiliki oleh masyarakat adat.

Terkait dengan hukum positif, RAKERWIL kali ini mengeluarkan pernyataan sikap yang menegaskan bahwa dengan adanya surat edaran Menteri Kehutanan Nomor : SE 1 / Menhut – II / 2013 untuk Gubernur dan Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia tentang Putusan MK (No 35/PUU-X/2012), selanjutnya berdasarkan Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 67 dan Pasal Penjelasan 67 bahwa Masyarakat  Hukum Adat, dalam pengakuan itu sangat jelas dan lugas. Hal ini menggambarkan bahwa tidak ada alasan hukum adat tidak di akui dan bertentangan dengan hukum positif.

Hasil dari RAKERWIL di tuangkan dalam berita acara bernomor 04/Rakerwil-III-AMAN-KT/VII/2013 dan di tanda tangani oleh ketua pimpinan sidang, Athis, S.Sos, sekretaris pimpinan sidang, Sangkai dan anggota pimpinan sidang, Annelly. Perwakilan pengurus daerah yang mewakili untuk menandatangani berita acara adalah Awason dari Murung Raya, Petrunikus dari Gunung Mas dan Sarianto dari Seruyan.

Semoga hasil dari RAKERWIL ini semakin memperkuat perjuangan gerakan masyarakat adat di Kalimantan Tengah.

Keterangan foto: Abdon Nababan (atas); Simpun Sampurna (bawah)

Sumber tulisan: Rokhmond Onasis; Sumber Foto: dokumen AMAN Kalteng

AMAN KALTENG

Author & Editor

Berdaulat Mandiri Bermartabat - Exsist & Resist & Indigenize & Decolonize

0 Komentar:

Posting Komentar