Selasa, 23 Oktober 2012

DAD Mura Demo Aktivitas Tambang Emas IMK


MURUNG RAYA - BN : DEWAN Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya membuktikan ancamannya. Diselingi Ritual Hinting Tali mereka menggelar demo di kaki bukit pegunungan Puruk Kambang, lokasi penambangan emas PT Indo Muro Kencana (IMK).

Massa yang melakukan blokade di jalur penambangan emas terbesar di Kalimantan Tengah tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setemat. Pengamanan bahkan di backup personil dari Bromob Polda Kalteng.
Menurut Satiar Suling, penasihat DAD Mura, aksi dipicu sikap manajemen PT.IMK yang menolak dua kali undangan warga yang menuntut agar aktivitas perusahaan di kawasan cagar budaya dan hutan lindung dihentikan.
“Disamping merusak ekosistem di daerah tersebut, Pegunungan Puruk Kambang merupakan situs budaya suku kami yang mau tidak mau PT IMK harus menghentikan kegiatan ekploitasinya didaerah tersebut,” tegas Setiar Suling.
Sekda Mura Herianson D Silam yang juga tokoh ada dayak setempat menambahkan, sumpah Ritual Hinting tali ini dimaksudkan agar daerah Pegunungan Puruk Kambang tidak dijamah. Sedangkan bagi yang melanggar akan dikenakan hukum adat (jipen).
Herianson menegaskan, yang dilakukan PT IMK sama halnya dengan melecehkan hukum adat dan kepercayaan suku dayak di Mura. Untuk itu wajib mendapatkan saksi hukum ada dayak setempat.
"Kita wajib mempertahankan harkat dan martabat kita selaku suku dayak yang mendiami daerah ini. Didepan mata kita sendiri PT IMK melakukan hal itu dengan mengobrak abrik situs budaya kita yaitu pegunungan  Puruk Kambang ini,” ungkap Herianson didepan para demo.
Kegiatan  demo sendiri dijaga ketat oleh sekitar lima ratus personil polisi dari gabungan Polres Mura dan Polda Kalteng, yang langsung dipimpin oleh Kapolres Mura, AKBP Dedi Suhartono SIK.
Di sisi lain, Jamal, juru bicara PT IMK mengatakan, aksi yang dilakukan DAD dan warga merupakan tanggungjawab mereka. Sedangkan perusahaan tak ingin mempasilitasi apa yang dilakukan para pendemo tersebut.

AMAN KALTENG

Author & Editor

Berdaulat Mandiri Bermartabat - Exsist & Resist & Indigenize & Decolonize

0 Komentar:

Posting Komentar