Selasa, 16 Oktober 2012

Warga Keluhkan Angkutan CPO

BUNTOK - Pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) oleh truk yang melewati jalan perkotaan Buntok dikeluhkan warga. Khususnya di ruas Jalan Pelita Raya dan Jalan Kartini. Pasalnya, lalu-lalang truk berukuran besar itu, tak hanya menganggu kenyamanan dan keamanan pengendara yang melintas, tapi juga mempercepat rusaknya jalan. "Hampir setiap malam hari truk yang muat berton-ton CPO lewat menuju Pelabuhan Jelapat" ujar salah seorang warga Jalan Pelita Raya Buntok, Rehaldi Murdani kepada Kalteng Pos, kemarin (15/10). Dirinya meminta kepada instansi terkait, terutama dinas perhubungan agar segera melakukan penjagaan di ruas jalan perkotaan, karena ada aturan truk perusahan tidak diperbolehkan untuk melintasi daerah perkotaan "Jika dibiarkan jalan tersebut bakal rusak, kita lebih baik mencegah ketimbang memperbaiki. Nanti kalau jalan itu rusak, uang negara juga yang dipakai, bukan uang perusahaan yang menganti perbaikan jalan," tandasnya. Hal senada juga diutarakan Jali warga jalan Kartini. Menurutnya, akibat terlalu seringnya dilintasi mobil bermuatan berat. Jalan Kartini rusak parah, bahkan jembatan yang ada terancam ambruk. "Saya menjadi ngeri dan khawatir kalau jembatan roboh," ujar Jali sembari mengatakan, sebenarnya pernah ada perjanjian antara perusahaan dengan warga Jalan Kartini dan Danau Sadar. Bahwa truk bermuatan diatas 6 Ton dilarang melintasi jalan tersebut, namun perjanjian ini sudah tidak diindahkan lagi.

AMAN KALTENG

Author & Editor

Berdaulat Mandiri Bermartabat - Exsist & Resist & Indigenize & Decolonize

0 Komentar:

Posting Komentar