
KUALA PEMBUANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Seruyan akan kembali melakukan penelitian terhadap kualitas air Sungai Seruyan. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan pada akhir Juli atau awal Agustus 2012 mendatang. Adapun titik pengambilan sampel, menurut Kepala BLH Seruyan H Sugian Noor SPt SE MP, antara lain di bagian muara, simpangan/cabang Sungai Seruyan menuju Danau Sembuluh dan Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Rantau Pulut dan Tumbang Manjul. Ditambahkannya, cabang Sei Seruyan menuju Danau Sembuluh dan Pembuang Hulu diduga merupakan salah titik sampel yang paling rawan. Sebab di wilayah setempat banyak komunitas perkebunan kelapa sawit. Sementara di Tumbang Manjul juga dijadikan titik sampel, pasalnya merupakan penyangga dan di sana terdapat pertambangan emas rakyat. Namun, lanjutnya, pada tahun lalu diketahui kualitas air di daerah hulu (Tumbang Manjul) hasilnya negatif. Artinya, tidak terjadi pencemaran atau masih di bawah ambang batas. Saat ini air Sungai Seruyan juga masih layak jadi air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), hingga nanti BLH melakukan penelitian lagi. "Sementara sampel kualitas air Sungai Seruyan yang akan diambil ini nantinya dibawa ke Unilab Jakarta untuk dilakukan penelitian atau uji laboratorium," jelas Sugian Noor yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (16/7). Lebih lanjut Sugian menjelaskan, sesuai aturan bahwa penelitian kualitas air sungai setidaknya perlu dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada saat musim kemarau dan musim hujan. Tapi masalahnya kadang terjadi cuaca ekstrim, seperti sekarang. Sehingga akhirnya dilakukan pada awal dan akhir tahun. "Selain itu karena anggaran yang dimiliki BLH memang kecil. Untuk itulah diharapkan pemerintah daerah bisa memperhatikan sisi anggaran tersebut," ucapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar